Komisi III DPRD Lampung Selatan Perjuangkan Perbaikan Jalan Rusak di Desa Tanjungsari Palas

KILAULAMPUNG.COM – Keluhan akan jalan rusak di Kabupaten Lampung masih mewarnai dunia media social.

Masyarakat berharap pemerintah memperhatikan infrastruktur di desa-desa yang masih jauh kata layak. Padahal infrastruktur yang baik akan mempengaruhi perekonomian masyarakat didesa.

Seperti kondisi jalan rusak di Kecamatan Palas tepatnya di Blok Pasar, Dusun Solo, Desa Tanjungsari. Kerusakan jalan tersebut menjadi atensi khusus Komisi III DPRD Lampung Selatan.

Bahkan, alat kelengkapan dewan (AKD) yang mengurusi pembangunan infrastruktur ini rencananya bakal meninjau kondisi kerusakan yang terjadi di ruas jalan Nusa Indah tersebut. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Lampung Selatan, Yuti Rahmayanti belum lama ini kepada wartawan.

Politisi Partai Gerindra ini juga menyebutkan, pihaknya siap mengawal realisasi pembangunan Jalan Nusa Indah Dusun Solo Desa Tanjung Sari pada tahun anggaran 2026 mendatang.

"Akan kita perjuangkan di tahun anggaran 2026," katanya menjawab keluhan masyarakat yang puluhan tahun menikmati kondisi jalan bebatuan.

Yuti juga menjelaskan, terakit usulan pembangunan yang sudah berkali-kali dilakukan oleh Pemerintah Desa Tanjung Sari melalui forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) namun hingga kini belum kunjung terealisasi.

"Yang pasti kendalanya, anggaran APBD yang terbatas sehingga belum bisa mengakomodir semua kebutuhan masyarakt," jelasnya.

Karenanya, langkahnya kedepan bakal menjalin koordinasi yang proaktif dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan guna mengawal ploting anggaran perbaikan jalan di Desa Tanjung Sari itu. "Selanjutnya kita akan berkoordinasi dengan pihak terkait dikecamatan untuk kembali diusulkan ke Musrenbang, sehingga kedepan kami yang kawal," pungkasnya. Diketahui, kondisi jalan di ruas Jalan Nusa Indah yang menghubungkan antara Dusun Solo dan Dusun Indagri Desa Tanjung Sari ini rusat berat.

Saat dimusim penghujan, banyak kubangan air yang dalamnya melampaui mata kaki orang dewasa. Ada juga satu titik lubang di ruas jalan itu, ketinggian kubangan airnya hingga mencapai betis orang dewasa (Rls)